Hari Pertam Berkantor. Wabup Lotim H Edwin Hadiwijaya Langsung Pimpin Rakor

Keterangan FOTO : Wakil Bupati Lotim HM Edwin Hadiwijaya (kiri) bersama Sekda HM Juaini Taofik saat gelar rakor dirupatama I kantor Bupati, Senin (24/2)

LOTIM LOMBOKita – Hari pertama masuk kerja, Wakil Bupati Lombok Timur, HM Edwin Hadiwijaya langsung memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama Sekda Lotim HM Juaini Taofik dan semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Kesekretariatan Daerah. Bertempat di Rupatama I kantor Bupati Senin (24/2).

Rakor tersebut sekaligus kegiatan silaturahmi dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas pemerintah dan program strategis menuju Lombok Timur SMART. 

Dalam arahannya, Wabup menyampaikan beberapa pesan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Presiden RI, Prabowo Subianto. Salah satu poinnya, yaitu tidak boleh ada stagnan di dalam pelaksanaan tugas sehari-hari meskipun terjadi efisiensi anggaran untuk Pemkab Lotim sebesar, Rp73 miliar. 

“Selaku pelayan masyarakat, roda pemerintahan harus tetap berjalan sebagaimana biasanya. Jangan sampai ada stagnan yang nantinya akan berakibat terhambatnya pelayanan publik,” tegas Wabup.

Selaku pelayan masyarakat, lanjutnya, ukuran keberhasilan itu adalah sejauh mana memberikan kepuasan pelayanan terhadap masyarakat. Apabila ada masyarakat yang merasa kurang puas dalam pelayanan, maka dapat disampaikan langsung agar dilakukan pembenahan. 

Untuk itu, mantan Anggota DPRD NTB ini ingin mengajak semua stackholder untuk bekerjasama sama dan sama sama bekerja, sehingga terwujud teamwork.  

Ia mengibaratkan, iklim kerja yang akan dibangun seperti tempat makan. Wabup selaku koki yang menyajikan makanan, bupati tinggal santap dengan mengeksekusinya dalam program-progeam strategis. 

 “Misalnya di sektor pariwisata Lotim yang cukup bagus, namun Lotim tidak bisa menawarkannya kepada investor. Inilah yang dilakukan pendataan dan dievaluasi,” sebutnya. 

Selain itu, dilakukan pendataan lahan kosong untuk menyiapkan program ketahanan pangan nasional. Setelah pendataan dari tingkat kabupaten hingga kecamatan atau desa ini dilakukan, Wabup meyakini kedepannya lahan pertanian itu akan lebih mudah pemanfaatannya  sesuai kondisinya. Begitupun dengan program-program strategis lainnya. 

 “Termasuk ketika datang investor yang ingin berinvestasi di Lombok Timur. Tentunya dengan data yang akurat di berbagai sektor itu, kita akan lebih cepat dan mudah untuk menyajikannya,” jelasnya.