Hasil Survey Petugas Enumerator DKP Lotim, Harga Cabai Dipasaran Tren Penurunannya Signifikan.

Keterangan FOTO : Kadis Ketahanan Pangan Lombok Timur drh Achsan S Huda bersama champion cabe nasional melakukan operasi pasar berjalan menekan terjadinya kenaikan inflasi.

LOTIM LOMBOKita – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Timur menyampaikan bahwa Angka Kebutuhan konsumsi Pangan Beras yaitu 3.505 ton per minggu dengan tingkat konsumsi 131 kg/kapita/tahun Untuk memenuhi kebutuhan penduduk Lombok Timur sebesar 1,4 juta jiwa.

Berdasarkan hasil survey petugas enumerator dan info dari Bulog angka ketersediaan beras sebesar 57.300 ton atau mencukupi untuk 15 minggu ke depan.

Dalam rangka stabilisasi harga komoditi Cabe, Dinas Ketahanan Pangan bersama Tim TPID melakukan upaya pengendalian harga cabe bersama Champion Cabe Lombok Timur melakukan Pasar Murah Cabe Keliling dengan harga yang lebih murah dari harga pasar yaitu 60.000 / kg.

Adapun beberapa lokasi pasar keliling antara lain : Kantor Bupati Lombok Timur, Lendang Nangka, Tete Batu, Taman Rinjani Selong, Kesik dan lokasi lainnya.

Setiap hari rata-rata mendistribusikan cabe sebanyak 250 kg cabe yang dikemas dalam kemasan 0,25 kg atau menjadi 1.000 bungkus yang diharapkan mampu menjaga stabilitas harga cabe dan membantu masyarakat membeli cabe dengan harga yang relatif terjangkau.

Hasil pemantauan tim enumerator DKP di 4 pasar yaitu Aikmel, Paok Motong, Pancor dan Sakra menunjukkan trend positif penurunan harga cabe, rata – rata harga pasaran menjadi di bawah Rp. 80.000 tidak seperti beberapa waktu lalu yang sempat menyentuh angka Rp. 100.000,- bahkan lebih.

 

Meskipun merebaknya isu penyakit PMK pada sapi, ketersediaan daging sapi yang aman, sehat dan halal di Lombok Timur terpenuhi untuk dikonsumsi masyarakat Lombok Timur di bawah pengawasan yang ketat dari petugas kesehatan hewan di setiap Rumah Potong Hewan yang ada di kabupaten Lombok Timur.

 

Selanjutnya, Untuk menunjang Program Makan Bergizi Gratis, DKP memastikan bahwa semua komoditi yang berasal dari protein nabati dan hewani seperti Daging sapi, telur, ikan, kacamg-kacangan  cukup tersedia di Kabupaten Lombok Timur, begitu juga dengan sayur mayur, buah dan bumbu-bumbuan.

 

Sebagai salah satu langkah membantu ketersediaan kebutuhan pangan beras bagi warga yang kurang mampu, pemerintah melalui Bapanas akan melanjutkan pemberian bantuan pangan berupa beras kepada 155.802 Keluarga Penerima Manfaat di tahap pertama alokasi bulan Januari dan Februari 2025 di 254 Desa dan Kelurahan se kabupaten Lombok Timur.

“Masing masing KPM mendapat jatah perbulan 10 kg beras,” sebutnya