Mahasiswa Malaysia Belajar ke Lombok Barat
Sebanyak 90 orang mahasiswa Universitas Sains Islam Negeri (USIN) Sembilan Malaysia belajar tentang pendidikan di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
“Kenapa kami memilih Lombok Barat, karena 90 persen penduduknya beragama Islam dan juga banyak pondok pesantrennya,” kata Guru Besar USIN Sembilan Malaysia Prof H Fuanlatifah Abu, di Gerung, Selasa.
Selama berada di Kabupaten Lombok Barat, kata dia, para mahasiswanya akan kerja ukhuwah dan belajar tentang pendidikan di Kabupaten Lombok Barat selama sembilan hari.
Fuanlatifah Abu yang juga sahabat TGH Taisir itu mengungkapkan, pihaknya telah menyusun program belajar di Kabupaten Lombok Barat, bekerjasama dengan Global Islamic Student.
“Tujuannya untuk menjaring relawan dan kemasyarakatan serta melakukan kerja sama dengan pondok pesantren terpilih di Lombok Barat,” ujarnya.
Kerja sama itu dengan beberapa pondok pesantren ternama di Kabupaten Lombok Barat, di antaranya Pondok Pesantren Al-Islahuddiny, dan Pondok Pesantren Nurul Hakim, di Kecamatan Kediri.
Selain itu, Pondok Pesantren Al-Aziziyah di Kecamatan Gunungsari, Pondok Pesantren Nurul Haramain NW, dan Pondok Pesantren Hikmatussyarief NW di Kecamatan Narmada.
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid sangat mengapresiasi adanya kunjungan mahasiswa USIN Malaysia untuk belajar tentang pendidikan, terutama di pondok pesantren daerahnya.
Ia berharap agar kedatangan para mahasiswa dari negara tetangga Indonesia itu mampu menjadi motivasi bagi Pemkab Lombok Barat untuk terus bisa membangun daerah.
“Semoga menjadi motivasi bagi kita semua, khususnya di bidang pendidikan,” ujar Bupati yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB ini.
Bupati yang akrab disapa Ojan ini juga berencana melakukan kunjungan balik ke Malaysia dengan membawa rombongan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lombok Barat.
“MUI juga tugasnya membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di Kabupaten Lombok Barat,” katanya lagi. ant
Tinggalkan Balasan