Pemkot Mataram akan Razia Miras dan Prostitusi
LOMBOKita – Tim Yustisi Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera melakukan razia masif terhadap ancamanan ganggunan keamanan dan ketertiban masyarakat serta pelanggaran aturan.
“Untuk kegiatan razia tim yustisi kali ini akan menyasar semua ancaman ganggunan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” kata Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang seusai memimpin rapat tim yustisi untuk persiapan razia masif di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, sasaran razia yang akan dilakukan tim yustisi tersebut antara lain penertiban pedagang minuman keras tradisional, dan minuman beralkohol yang tidak sesuai aturan.
Selain itu, titik-titik yang terindikasi menjadi tempat aktivitas prostitusi terselubung, termasuk dengan pedagang kaki lima yang semakin marak melanggar aturan.
“Terkait kapan dan dimana kita akan melakukan razia, itu menjadi rahasia kami agar kegiatan bisa maksimal,” katanya.
Dikatakan, tim yustisi yang beranggotakan dari berbagai unsur antara lain dari pengadilan, kejaksaan, kepolisian, dan PPNS yang sekretariatnya di Satpol PP Kota Mataram.
Tim yustisi ini akan melakukan upaya penanganan di lapangan dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Kota Mataram.
Kegiatan ini juga sejalan dengan akan dilaksanakannya Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang akan berlangsung di Mataram pada 22-25 November 2017.
“Tapi perlu diketahui, tim yustisi turun bukan karena akan adanya munas, ini sudah menjadi agenda tahunan kami,” katanya.
Bahkan, lanjutnya, dalam rapat tadi direncanakan akan dibuat skenario dalam satu tahun ke depan sehingga menjadi komitmen berkesinambungan.
Menyingung tentang kegiatan Munas PBNU, Martawang berharap agar wajah kota ramah kepada para tamu dan ulama yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Mari kita tunjukkan bahwa kota kita ini adalah kota yang maju, religius dan berbudaya,” katanya.
Tinggalkan Balasan