Pilkada Lombok Barat, Publik Menanti Calon Pendamping Hj. Nurhidayah

LOMBOKita – Salah satu syarat menang dalam kompetisi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ditentukan oleh pasangan atau wakil. Calon-calon kepala daerah di Lombok Barat sudah mengumumkan calon wakilnya di ruang publik.

Sumiatun disebut bergandengan dengan Ibnu Salim. Sementara Lalu Ahmad Zaini bersama Nurul Adha. Terakhir, Nauvar Farinduan didampingi Khairatun. Tersisa Hj Nurhidayah yang sampai kini belum memutuskan calon wakilnya.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr. Ihsan Hamid memberikan saran kepada salah satu Bakal Calon Bupati Lombok Barat, yakni Hj. Nurhidayah.

Ketua DPC Gerindra Lombok Barat itu disarankan menentukan pasangan.

“Saran saya, Bu Dayah harus segera cari wakil. Idealnya, wakilnya dari wilayah selatan atau tengah,” kata Ihsan belum lama ini.

Sehingga, kata Ihsan, sosialisasi dan konsolidasi politik segera digencarkan begitu sudah diputuskan nama wakil.

“Dengan begitu, ritme, laju atau akselerasi lebih solid karena ini bisa mempengaruhi,” paparnya.

Menurut Ihsan, apabila pasangan sudah ditentukan maka tim bisa segera kolaborasi.

“Karena salah satu syarat menang ditentukan pasangan,” jelasnya.

Pihaknya menilai Nurhidayah dapat menjadi lawan atau kompetitor yang tidak mudah dikalahkan pada Pilkada Lombok Barat.

Terlebih, fighter perempuan itu memiliki modal elektoral yang cukup untuk menjadi seorang pemimpin.

“Dia punya mental petarung, ” tegasnya.

Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat ini menghapus keraguan publik akan maju di Pilkada Lombok Barat setelah ia memastikan meraih 10 kursi untuk maju. Masing-masing PPP 5 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, dan Partai Gelora 1 kursi. Jumlah dukungan berpotensi bertambah mengingat Nurhidayah sendiri adalah Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Barat. Syarat maju untuk Pilkada Lombok Barat hanya 9 kursi.

Tim Pemenangan Hj Nurhidayah, Multazam yang ditanya terkait sosok wakil mengatakan, sampai saat ini pembicaraan masih berjalan. Ada saatnya nanti akan diumumkan ke publik.

“Belum tahu saya. Kita tunggu saja nanti, ” katanya.