Kapolres dan Wartawan Loteng Ramah Tamah Sambil Sarapan Bubur Ayam

LOMBOKita – Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah bersama jajaran pejabat utama Polres lainnya menggelar silaturrahmi dan ramah tamah bersama seluruh wartawan yang bertugas di Lombok Tengah, Sabtu (27/5/2023) pagi.

Acara ramah tamah Kapolres bersama wartawan tersebut dilakukan sembari menikmati sarapan bubur ayam di rumah dinas Kapolres.

Hadir pada kesempatan itu, Waka Polres, Kabag Ops, Kasat Reskrim dan beberapa PJU Polres, sementara dari kalangan wartawan dihadiri para pengurus tiga organisasi kewartawanan di daerah Tatas Tuhu Trasna (Tastura) itu, yakni Persatuan Wartawan Lombok Tengah, Forum Wartawan Lombok Tengah (FWLT) dan Komunitas Jurnalis Lombok Tengah (KJLT).


Berita terkait:

Hearing Mobil Tanki Diduga Hilang di Polres Loteng, Wartawan Dilarang Masuk. Ada Apa?

AMSI Desak Kapolda NTB Evaluasi Kapolres Lombok Tengah

Anak Buahnya Halangi Wartawan Liputan, Kapolres Loteng Minta Maaf

Misteri Mobil Tanki BBM Ditengarai Hilang di Mapolres Loteng, Kapolres Masih “Tutup Mulut”

Kapolres Lombok Tengah mengungkapkan, hubungan antara polisi dengan wartawan harus tetap terjalin dengan baik. Karena itu, keharmonisan yang selama ini terjalin baik harus tetap dipertahankan.

Menyinggung adanya kejadian yang kurang menyenangkan yang menimpa sejumlah wartawan saat melakukan peliputan di Mapolres Lombok Tengah, Kapolres menyebutnya hanya miskomunikasi.

“Sebagai mitra yang baik, tentu kita harus saling mengingatkan jika salah satu dari kita terjadi kekhilafan,” terang Kapolres.

Secara pribadi dan institusi, Kapolres secara tulus meminta maaf dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

Diakui Kapolres, dua pejabat Polres yang bertugas saat itu merupakan pindahan yang baru dua hari bertugas di Lombok Tengah, dan berasal dari Kesatuan Brimob.

“Nanti kami akan berusaha melakukan pelatihan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia, sehingga seluruh personil bisa mematuhi aturan dengan baik,” ucap Kapolres.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi KoranLombok, Diki Wahyudi membeberkan beberapa peristiwa yang nyaris berujung bentrok antara wartawan yang bertugas di lapangan dengan aksi-aksi represif dari oknum anggota kepolisian.

“Kami berharap Bapak Kapolres bisa menjamin kebebasan pers di Lombok Tengah, dengan memberikan teguran dan sanksi tegas terhadap oknum anggota yang bertindak di luar batas kewajaran, terlebih melanggar undang-undang,” harap Diki Wahyudi.

Sementara itu, Edy Suryansyah wartawan JPNN, sebagai salah satu korban yang dihalang-halangi melakukan peliputan acara hearing di Mapolres Lombok Tengah mengaku pada saat itu lengkap membawa kartu wartawan. Bahkan, kata Edy, pada saat itu sedang bersama beberapa orang dari Humas Polres.

“Saya meyakini keberadaan saya saat itu ditahu sebagai wartawan yang sedang melakukan peliputan. Karena saya lengkap mengalungi kartu pers,” beber Edy di hadapan Kapolres.

Sementara itu, Kabag Ops dan Kasat Reskrim yang juga hadir pada acara ramah tamah itu meminta maaf dan mengaku tidak ada niatan untuk menghalang-halangi wartawan meliput.

“Kami sama-sama mohon maaf, semoga kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Kabag Ops.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini