Dunia Usaha Mesin Pembangunan Ekonomi NTB
LOMBOKita – Muncul dengan jargon “Hadir untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran”, bakal calon Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan modal utama atau disebutnya mesin untuk pembangunan ekonomi di NTB adalah dunia usaha.
“Di zaman ekonomi terbuka saat ini, termasuk MEA itu punya satu prasyarat bahwa engine of economic growth, mesin ekonomi itu adalah dunia usaha. Tugas pemerintah adalah steering the wheel seperti kendalikan kemudi,” ujarnya.
Menurut tokoh yang akrab disapa Bang Zul ini, mesin ekonomi NTB sebenarnya tidak bergantung pada siapa gubernur atau bupatinya. Melainkan, bagaimana dunia usaha mampu beroperasi di di NTB. Untuk itu, tugas pemerintah dalam era ekonomi terbuka sekarang ini tidaklah menempati poros yang begitu penting.
“Asal dia nggak ngerecokin pengusaha saja sudah bagus. Nah ini paradigma yang harus betul-betul diresapi, jangan sampai jadi pemerintah seperti penguasa. Bukan kalau minta izin dipersusah, ada kesalahan sedikit diinjek kakinya, disuap baru bisa keluar uangnya. Nah ini yang nggak boleh,” lontarnya.
Tugas pemerintah yang dimaksud Politisi PKS ini adalah melayani kepentingan dunia usaha. Karena nantinya, dunia usaha yang akan menyelesaikan segala persoalan kemiskinan dan pengangguran di NTB. Melihat potensi investasi yang sangat luar biasa di NTB, Bang Zul menyebut ini menjadi kesempatan pemerintah untuk menyediakan infrastruktur dan situasi yang kondusif untuk datangnya investasi.
“Tugas pemerintah di ekonomi terbuka sekarang itu benar-benar menyediakan infrastruktur. Sehingga investor datang itu benar-benar karena dia senang, bukan dia datang investasi dia tanya fee-nya buat dia berapa,” sindirnya.
“Contoh Mandalika jadi destinasi luar biasa di tempat kita nanti. Berapa banyak pekerjaan yang akan muncul di situ? Tapi tidak mungkin masyarakat sejahtera kalau kita jadi penonton saja. Kalau orang kita tidak punya kemampuan apa-apa, kita jadi penonton, protes, demo dan sebagainya. Makanya, teman-teman lokal ini perlu di-upgrade kapasitasnya, jadi pengangguran kemiskinan dengan sendirinya akan teratasi,” tambahnya.
Selain itu, sebagai putra daerah yang terdorong untuk maju dalam Pilkada 2018, Bang Zul mengatakan, mestinya tokoh yang maju sebagai calon gubernur atau bupati/walikota adalah orang yang sudah selesai dengan segala urusan diri pribadinya. Sehingga bisa benar-benar fokus mengabdi hanya demi kepentingan masyarakat.
“Orang yang jadi gubernur, bupati itu mestinya orang yang sudah selesai dengan dirinya. Ini cara dia berterima kasih kepada masyarakat, karena dia sudah mendapatkan banyak di masyarakat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan