Musim Hujan, Perhatikan 5 Cara Merawat Payung Agar Awet

LOMBOKita – Kembali memasuki musim hujan di akhir tahun. Biasanya hujan akan hampir setiap hari menyapa hingga di bulan Januari, hingga ada semacam ‘plesetan’ bahwa Januari itu artinya “hujan sehari-hari”.

Entahlah, akhir tahun identik juga dengan diskon besar-besaran. Banyak marketplace yang melakukan itu, bisa jadi Siplah.Blibli.com juga memanfaatkan momen ini.

Saat musim hujan payung menjadi salah satu benda yang sangat dibutuhkan. Namun, sayangnya benda satu ini terkadang cepat sekali rusak. Akhirnya banyak payung rusak menumpuk di rumah. Tukang payung keliling pun sudah sangat langka keberadaannya. Otomatis solusinya adalah membeli payung baru, karena memperbaiki payung rusak butuh keahlian khusus dan alat-alat khusus juga.

Padahal sebenarnya kalau payung itu dirawat dengan baik, akan awet, lo. Namun, banyak orang menyepelekan hal ini.

Penyebab Payung Cepat Rusak

Sebagaimana barang-barang yang lain, jika tidak dirawat dengan baik akan cepat rusak, payung pun demikian. Padahal dengan perawatan yang baik, payung bisa bertahan hingga lima tahun.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah saat membeli payung. Pastikan Anda membeli payung dengan kualitas baik dan di toko yang terpercaya, seperti SipLah.Blibli.Com. Selanjutnya perhatikan cara penyimpanan payung setelah dipakai dan cara merawatnya yang benar. Untuk mengetahui cara merawatnya dengan baik, baca artikel ini hingga tuntas.

Cara Merawat Payung yang Benar

Ternyata merawat payung itu ada caranya, ya. Jika payung di rumah terawat dengan baik, Anda pun bisa hemat, tidak akan terlalu sering membeli payung. Simak tips berikut ini:

1. Beli Payung dengan Kualitas Baik

Pastikan payung yang dibeli berkualitas baik. Barang dengan kualitas baik, biasanya lebih awet dan tidak cepat rusak. Anda bisa membeli barang-barang yang berkualitas di toko langganan atau di jika ingin membeli secara online, bisa di SipLah. Blibli.Com. Sebuah situs belanja terpercaya yang dibuat oleh pemerintah bermitra dengan marketplace Blibli.Com.

2. Simpan Payung Dalam Kondisi Kering

Setelah dipakai saat hujan, banyak orang yang langsung menyimpan payung dalam kondisi basah. Padahal, cara yang benar adalah payung harus dikeringkan dulu, baru dilipat dan disimpan. Jadi payung harus benar-benar kering.

Jika masih lembab atau basah, payung akan ditumbuhi jamur dan baunya pun menjadi kurang sedap. Pastikan juga gagang payung yang terbuat dari besi juga dalam keadaan kering, karena jika masih basah akan membuat gagang payung cepat berkarat.

3. Lipat Payung Mengikuti Lipatannya

Setelah payung dipastikan kering sempurna, baru dilipat dengan rapi. Pastikan saat melipat mengikuti lekukan dan lipatan yang sudah ada sebelumnya. Tidak asal melipat payung karena bisa membuat rangka payung rusak.

4. Cuci Payung Setelah Digunakan

Agar tetap terawat dengan baik, Anda pun perlu mencuci payung setelah basah terkena air hujan, supaya tetap bersih, awet, dan cantik. Caranya, cuci payung dengan air mengalir mulai dari kainnya, hingga bagian dalam payung. Gunakan sikat berbulu halus agar kain payung tidak rusak.

Atau cara mencuci yang kedua adalah mencuci dengan menggunakan sabun atau jeruk nipis untuk membersihkan payung. Usapkan sabun atau jeruk nipis ke bagian dalam dan luar payung.

Setelah selesai dicuci, jangan langsung dilipat, tapi keringkan payung terlebih dahulu dengan alat pengering, semisal hair dryer, agar payung kering dengan sempurna. Jika sudah yakin kering betul, selanjutnya dilipat dengan cara yang tepat dan dimasukkan kembali ke sarungnya.

5. Pastikan Cara Menyimpan Payung Benar

Menyimpan payung agar tetap awet, ternyata tidak boleh sembarangan, ya. Setelah dilipat dengan rapi, simpan payung dengan cara digantung untuk menghindari tekanan di lantai. Jangan lupa juga, jauhkan payung dari jangkauan anak-anak karena terkadang anak-anak memakai payung untuk bermain-main, sehingga payung cepat rusak.

6. Jangan Gunakan Payung Saat Hujan Berangin, Kencang atau Saat Naik Kendaraan Bermotor

Kondisi ini sangat membahayakan Anda dan orang lain, karena bukan tidak mungkin payung akan terbang terbawa angin orang termasuk yang memakainya. Sebaiknya berteduh dulu di tempat yang aman saat kondisi angin bertiup kencang.

Demikian juga, jangan sekali-kali memakai payung saat mengendarai motor. Angin yang kencang saat motor berjalan, akan membuat payung melipat ke atas dan rangka besinya patah. Sangat berbahaya.

7. Jangan Menggunakan Payung dengan Kasar

Tips yang terakhir adalah jangan gunakan payung dengan kasar. Barang apapun yang dipakai dengan kasar, biasanya akan cepat rusak.

Beberapa tips dalam merawat payung yang baik dan benar di atas sangat penting untuk dipraktekkan. Merawat payung bukan hanya dilakukan pada saat musim hujan saja, lo. Saat sudah berganti kemarau pun, Anda perlu sesekali mengecek kondisi payung agar tidak kotor dan rusak.

Jika ternyata rusak dan sudah tidak bisa diperbaiki lagi, perlu siap-siap membeli payung baru, agar saat musim hujan tiba, tidak perlu repot lagi saat membutuhkan payung. Banyak pilihan payung dengan kualitas baik di toko ini Siplah.Blibli.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini