Disnakertrans Lombok Timur Wacana Kembangkan Desmigratif Mandiri
LOMBOKita – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat mewacanakan untuk mengembangkan Desa Migran Produktif (Desmigratif) Mandiri tahun 2022.
Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Lombok Timur, Ahmad Wardi menjelaskan, pembentukan Desmigratif Mandiri dilakukan sebagai tindaklanjut dari Desmigratif yang telah lama dibentuk oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI sebagai salah satu upaya memberikan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau yang dulu disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Pembentukan Desmigratif Mandiri itu, kata Ahmad Wardi, untuk memberikan edukasi awal mengenai tata cara bekerja keluar negeri sesuai dengan prosedur.
“Untuk tahun ini, Desa Anjani terpilih sebagai Desa Migran Produktif di Lombok Timur,” kata Ahmad Wardi di kantornya, Selasa (16/8/2022).
Ahmad Wardi menyebutkan, pada program Desmigratif terdapat kegiatan usaha produktif untuk memberikan keterampilan membangun usaha produktif serta ikut membina anak-anak PMI dalam kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah serta pembentukan koperasi desmigratif dalam penguatan usaha produktif.
Ahmad Wardi menjelaskan, rencana pembentukan Desmigratif Mandiri di Kabupaten Lombok Timur memiliki fungsi yang sama dengan Desmigratif yang dibentuk pemerintah pusat.
Hanya saja, kata Wardi, pembentukan Desmigratif Mandiri, dibutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah hingga ke tingkat Kadus dan RT. Sebab, Desmigratif bersifat sukarela. Namun manfaatnya cukup besar bagi calon PMI untuk mendapatkan informasi pasar kerja, job order, negara tujuan penempatan, maupun pendataan calon PMI serta informasi perusahaan jasa penyalur apakah resmi atau tidak.
“Desmigratif Mandiri ini juga sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah daerah dan Disnakertrans memberikan informasi migrasi secara benar dan sekaligus sebagai upaya persuasif dalam mencegah pengiriman dan penempatan PMI secara nonprosedural,” urai Ahmad Wardi.
Desa Migran Produktif Mandiri juga, imbuh dia, akan mendapatkan bantuan pelatihan kelompok serta sarana komputer untuk melakukan pendataan calon PMI di tingkat desa.
“Pilar utamanya tetap sebagai pusat informasi migran, pengembangan usaha migran produktif, pembentukan koperasi serta membina dan mengasuh anak-anak PMI agar memiliki keterampilan,” kata Ahmad Wardi.
Karena itu, Ahmad Wardi berharap rencana pembentukan Desmigratif Mandiri itu mendapat respon dan dukungan yang kuat dari masyarakat, terutama pihak pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa.
Tinggalkan Balasan