Disnakertrans Lotim Gandeng BLKI Siapkan Calon PMI Profesional
LOMBOKita – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Timur terus berupaya menyiapkan tenaga kerja terampil dan siap pakai dalam dunia kerja. Termasuk menyiapkan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk dikirim bekerja ke luar negeri.
Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Lombok Timur, Ahmad Wardi menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Internasional (BLKI) Nusa Tenggara Barat dalam melakukan pelatihan calon-calon PMI profesional di daerah itu.
“Setelah mendapatkan pelatihan di BLKI, para calon PMI itu akan diberikan ID (identitas diri) yang menerangkan bahwa calon PMI itu sudah memiliki kompetensi mengisi dunia kerja. Bahkan, para calon PMI itu juga akan memiliki sertifikat yang dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” jelas Ahmad Wardi di ruang kerjanya, Selasa (16/8/2022).
Angkatan pertama tahun ini, kata Ahmad Wardi, pelatihan calon PMI profesional yang diberikan secara gratis itu diikuti oleh sembilan belas orang perempuan yang khusus untuk bekerja di rumah tangga (house made).
“Para calon PMI profesional itu akan dikirim ke beberapa negara seperti Hongkong, Singapura, Malaysia dan Taiwan,” katanya.
Sementara untuk angkatan kedua, jumlah peserta pelatihan yang juga diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah daerah sebanyak tujuh paket atau 112 orang.
“Para calon PMI angkatan kedua ini disiapkan untuk mengisi pekerjaan ladang atau plantation worker di negeri Jiran Malaysia,” kata Ahmad Wardi.
Disnakertrans sebagai koordinator, lanjut Ahmad Wardi, bertugas menyampaikan informasi pasar kerja, job order, negera tujuan penempatan calon PMI, perusahaan penyalur tenaga kerja resmi serta melakukan pendataan kepada seluruh calon pahlawan devisa di daerah itu.
Karena itu, kata Wardi, masyarakat yang berminat bekerja di luar negeri hendaknya berkoordinasi dan mencari informasi pekerjaan di Disnakertrans agar dilakukaan pendataan dan perusahaan yang memberangkatkannya juga jelas.
“Secara berkala kami juga melakukan monitoring dan pengawasan kepada warga masyarakat yang mengais rejeki di luar negeri secara resmi. Data-data PMI sudah ada, jadi mudah melakukan pengawasan,” katanya lagi.
Tinggalkan Balasan