Satu Warga Positif Corona, Desa Rempung “Lockdown”

Dua gank di Desa Rempung yang ditutup

LOMBOKita – Desa Rempung Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa dilockdown, menyusul salah seorang warga di desa itu dinyatakan positif terjangkit virus Corona.

Seluruh jalan masuk ke perkampungan warga dan gang di Desa Rempung ditutup untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Diases 2019 atau Covid-19

“Adanya penetapan salah seorang warga kami positif Corona, kami sepakat melakukan lockdown kampung dan desa,” ungkap Kepala Desa Rempung, Umar Ubaid di kantornya, Selasa (7/4/2020).

Zeinta Tour and Travel - Solusi Ke Baitullah
Zeinta Tour and Travel

Menurut Umar Ubaid, atas kesepakatan seluruh elemen masyarakat, tidak menerapkan lockdown secara penuh mengingat lokasi desa yang berada di jalur utama nasional di Lombok Timur.

“Kita tidak lockdown di perbatasan desa, tetapi hanya di kampung, karena Desa Rempung berada di jalur utama jalan nasional,” ucapnya.

Kades Rempung menambahkan, penutupan jalan desa akan dilakukan selama 14 hari ke depan. Sedangkan mengenai warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pihak desa sedang berupaya untuk membangun kerjasama dengan pengusaha yang ada.

“Untuk pengadaan kebutuhan masyarakat seperti sembako, tinggal kita jemput bola, dengan mengantarkannya langsung ke rumah warga, kemudian dibayar di tempat,” kata Kades Rempung yang juga Ketua Apdesi NTB itu.

Dikatakannya, penerapan lockdown itupun tidak saklek, ketika ada warga yang mau mencati kebutuhan selama lockdown, mereka diijinkan dengan syarat tetap menggunakan masker.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 Komentar

  1. Anonim

    Pokony klu utk Lombok penerapan locdwon sbknya dilakukn dipintu masuk bndra dn plabuhn itu sja klu utk kmpng2 rasany TDK perlu krna ini trdmpk bgi msyrkt itu sndri krna klu dilmbok khsuny dikmpng2 mngkn masih bsa diantisipasi.

  2. Anonim

    Judul Artikelnya berlebihan, Bukan kah kalo satu warga itu berarti semua warga?
    Padahal yg kena seorang saja. Seharusnya judulnya SATU ORANG WARGA.

  3. Anonim

    Masjid di tutup pasar dibuka
    Bukankah pasar lebih besar potensi penyebaran corona daripada di masjid
    Mungkin saja karna pasar penyebab menyebarnya virus ini dengan cepat karna pasar tempat berkumpulnya orang orang dari bebagai tempat

  4. Anonim

    Itu mantapbaru nama kepala desa cobak yg di kepala desa paok motong tolong di contohi itu, , , ,?malu dong jdi kepala desa, , , , , kl tdk bs antur masarakat tdk usah calonkn diri kl tdk bisa kerja, , , , yg jdi korban masarakat!

  5. Anonim

    Lockdown tp koq kebutuhan pokok ms beli hanua sj di antarkan
    Seharusnya di tanggung dong, kan ada dana desa
    Dan bg wrg yang lain diem dirumah lebih baik, klo tdk ada keperluan lbh baik jngn ke mana2

  6. Anonim

    Pede pagah bae,sugul bae bekedek tini

  7. Anonim

    Lombok emang the best ngeyelnya, termasuk saya..

  8. Anonim

    Bukankah dr kemarin marin di suruh pada diam dirumah aja, tapi pada ngeyel..
    udah kena baru ribut