Darurat Air Bersih, Bupati Loteng Minta Sumur Bor ke Pusat

Sekjend Dewan Energi Nasional, Dr. Saleh Abdurrahman, M. Sc saat memberikan sambutan pada acara peresmian penyalur BBM 1 harga di Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (31/10/2018)

LOMBOKita – Musim kemarau berkepanjangan yang terjadi di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat sejumlah daerah kekurangan air bersih. Tidak terkecuali Kabupaten Lombok Tengah yang sebagiannya dikenal sebagai daerah tadah hujan.

“Musim kemarau ini memang cukup panjang. Warga kami banyak kekurangan air terutama yang berada di wilayah selatan,” ungkap Bupati Lombok Tengah HM Suhaili Fadil Tohir, SH., MM di hadapan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, Dr. Ir. Saleh Abdurrahman, M. Sc di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya, Rabu (31/10/2018).

Menurut Suhaili, daerah Tatas Tuhu Trasna (Tastura) yang dipimpinnya itu memang dikenal memiliki sumber mata air yang cukup banyak di wilayah hulu, sehingga mampu mengairi dua daerah kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Barat.

Baca: Bupati Lombok Tengah Resmikan SPBU Kompak 1 Harga

“Namun kami hanya bisa berbagi, sementara warga kami sendiri masih banyak kekurangan. Contoh saja, bendungan Batujai tidak hanya dinikmati masyarakat Lombok Tengah tetapi lebih banyak mengalir ke wilayah Lombok Barat,” ujar Bupati Suhaili.

Bupati Lombok Tengah dua periode ini juga menyebutkan, Kabupaten Lombok Tengah memiliki potensi sumber mata air paling besar. Namun, tidak bisa dipungkiri pasca terjadinya musibah gempa bumi, beberapa sumber mata air itu menjadi berkurang.

“Ini memang fenomena alam. Kalau dulu kami memiliki ribuan kubik debit air, namun kini hanya beberapa ratus kubik saja. Sementara musim kemarau ini belum ada tanda-tanda akan berakhir,” kata Suhaili.

Baca: Kendaraan Plat Merah “Haram” Masuk SPBU Kompak

Karenanya, Ketua DPD Partai Golkar NTB ini mengharapkan adanya bantuan pembuatan sumur bor dari pemerintah pusat terutama Kementerian ESDM yang diperuntukkan bagi masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah.

“Sekiranya ada program dari pusat ya, untuk bantuan pembuatan sumur bor. Kiranya bisa sebagiannya diarahkan ke Lombok Tengah yang kondisinya saat ini sangat membutuhkan air bersih. Bahkan kondisi ini terjadi setiap tahun saat musim kemarau,” pungkas HM Suhaili.

Mendengar permintaan Bupati tersebut, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, Kementerian ESDM RI, Dr. Ir. Saleh Abdurrahman, M. Sc mengungkapkan memang ada program dari pemerintah pusat untuk pembuatan sumur bor bagi warga yang kesulitan air bersih di daerah.

Baca: SPBU Kompak 1 Harga Dibangun di Lombok, Uhel: Itu Jasa Jokowi

Kekeringan wilayah Kabupaten Lombok Tengah, kata Saleh Abdurrahman, disaksikannya secara langsung sejak baru tiba di Lombok Tengah hingga menyusuri persawahan warga untuk menghadiri acara peresmian penyalur BBM Kompak 1 harga yang terdapat di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah.

“Silakan saja Bapak Bupati membuat surat permohonan atau proposal sebagai bahan kami memberikan bantuan,” kata Saleh Abdurrahman menanggapi permintaan Suhaili itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini