Hari Santri Nasional, Santri Ponpes Subulussalam Praya Tampil Spektakuler
LOMBOKita – Perayaan Hari Santri Nasional merupakan salah satu rutinitas tahunan yang diselenggarakan Pondok Pesantren Modern Subulussalam Gerunung Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Berbeda dari tahun sebelumnya, panggung semarak Hari Santri Nasional tahun ini diselenggarakan di depan Masjid Agung Praya, Sabtu (20/10/2018) malam.
Lokasi acara terpaksa dialihkan lantaran pada waktu yang bersamaan, sedang dilakukan pembukaan acara Job Fair tahun 2018 yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang saat ini juga sedang merayakan hari ulang tahun ke-73.
Meski demikian, pemindahan lokasi perayaan Hari Santri Nasional di Kabupaten Lombok Tengah tidak mengurangi semaraknya acara yang telah disiapkan oleh panitia.
Direktris Pondok Pesantren Modern Subulussalam Gerunung Praya, Hj. Enok Muthiah Fakhruddin, Lc., M. Pd. I menjelaskan, perayaan hari santri nasional yang diselenggarakan di seluruh penjuru tanah air merupakan hadiah terindah dari Presiden RI H. Joko Widodo yang telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
“Terima kasih Bapak Presiden Jokowi. Ini merupakan hadiah terindah yang akan selalu dikenang oleh seluruh santri di Indonesia,” ucap Hj. Enok Muthiah Fakhruddin saat membuka acara.
Diketahui, penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional ini disahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2015 lalu melalui Keppres Nomor 22 tahun 2015.
Menurut Hj. Enok Muthiah Fakhruddin atau yang lebih tenar dipanggil EMF itu menjelaskan, adanya perayaan Hari Santri Nasional di Indonesia telah memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi kalangan santri untuk berkiprah di segala sendi pembangunan di negeri ini.
“Kiprah para santri di negeri ini terutama untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara tidak diragukan lagi sesuai amanat nasional,” kata Hj Enok yang juga melakukan dakwah Islamiyah ke pelosok desa di Kabupaten Lombok Tengah itu.
Hj. Enok berharap, pemerintah Kabupaten Lombok Tengah lebih memberikan perhatian untuk perayaan Hari Santri Nasional di daerah ini serta memberikan perhatian maksimal terhadap keberadaan pondok-pondok pesantren, termasuk mengakomodir kalangan santri untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
Kegiatan Semarak Hari Santri Nasional yang diselenggarakan itu, menurut Hj. Enok Muthiah, terselenggara atas inisiatif Pondok Pesantren Subulussalam Gerunung yang langsung diasuhnya bersama suami TGH Fakhruddin.
Kegiatan tersebut, katanya, rutin digelar setiap tahun sejak pondok pesantren modern Subulussalam Gerunung Praya didirikan pada tahun 2009 yang lalu.
Kegiatan Hari Santri Nasional ini diisi dengan pertunjukan keahlian dan kreatifitas santri di bidang seni, diantaranya tari india, pantomim, drama, puisi, pencak silat, Jabawokies, dan berbagai tari-tarian tradisional dan kontemporer lainnya.
“Tidak lupa pula bahwa semarak Hari Santri Nasional ini sebagai hadiah persembahan untuk perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Tengah ke-73,” tutup Hj. Enok Muthiah Fakhruddin yang kini mencalonkan diri menjai anggota DPRD Provinsi NTB Dapil 7 meliputi Kecamatan Praya, Praya Tengah, Kopang, Janapria, Batukliang dan Batukliang Utara.
EMF mencalonkan diri menjadi Calon Anggota DPRD Provinsi NTB melalui Partai Demokrat dan mendapat nomor urut 3.
Tinggalkan Balasan