Gubernur NTB “Jemput” Jokowi ke Istana
LOMBOKita – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Zulkifliemansyah menegaskan akan segera bertandang ke istana kepresidenan di Jakarta untuk membahas bantuan penanganan dampak musibah gempa bumi yang terjadi di NTB.
Pernyataan tersebut dilontarkan Gubernur saat menghadiri upacara apel bendara perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Tengah ke-73 yang dilaksanakan di Bencingah Adiguna Alun-alun Tastura Praya, Senin (15/10/2018).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur penerus ikhtiar Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi itu menyatakan, sedianya akan menjadi inspektur upacara bendera dan telah melakukan gladi bersih serta mengenakan pakaian adat Sasak, namun terpaksa diurungkan karena mendadak dipanggil Presiden ke Jakarta.
“Dengan sangat menyesal dan terpaksa, saya harus segera terbang ke Jakarta menemui Bapak Presiden. Ini juga dalam rangka untuk kemaslahatan masyarakat yang menjadi korban bencana gempa agar secepatnya terselesaikan,” papar Zulkifliemansyah yang saat itu didampingi Bupati Lombok Tengah HM Suhaili Fadil Tohir.
Dalam acara yang dihadiri seluruh ASN Lombok Tengah, jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat di daerah ini, Gubernur yang kerap disapa Doktor Zul itu mengenakan pakaian adat Sasak, dan menyampaikan pidato singkat sebelum upacara bendera dimulai.
Doktor Zul menegaskan, kehadirannya di tengah-tengah masyarakat Lombok Tengah, bukan hanya untuk memenuhi undangan perayaan HUT Lombok Tengah, tetapi juga untuk menyambung silaturrahmi dengan Bupati Lombok Tengah HM Suhaili Fadil Tohir yang telah lama dikenalnya sebagai sahabat terbaik.
“Saya dan Uhel (panggilan ke Bupati HM Suhaili) saling kenal sudah cukup lama. Perbedaan politik yang pernah ada bukan alasan untuk memutus hubungan silaturrahmi,” ucap gubernur.
Setelah menyampaikan pidato singkat, Gubernur Zulkifliemansyah pun berpamitan meninggalkan tempat acara menuju bandara untuk terbang ke istana kepresidenan.
“Sekali lagi saya minta maaf tidak bisa menghadiri acara sampai selesai,” tutup Zul.
Setelah beberapa jam kemudian, Gubernur NTB menulis dalam laman facebooknya, bahwa Presiden Joko Widodo akan datang lagi ke Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk memastikan semua yang telah masuk uangnya ke rekening agar bisa dicairkan dalam beberapa hari ke depan.
Prosedur yang sebelumnya ribet, kata Zul, kini disederhanakan menjadi hanya 1 lembar. Hanya perlu ditandatangani oleh Pokmas dan PPK langsung bisa dicairkan.
“Jadi bagi yang ingin cair, segera bentuk Pokmas. PPK dari BPBD akan kami minta turun proaktif ke kecamatan dan desa agar bisa selesai dalam 2 hari ini. Semua yang berat akan terasa ringan kalau kita kerjakan bersama-sama,” tulis Doktor Zul.
1 Komentar
Masak dana gempa harus presiden yg tangani?