Sumum: Pramuka Itu Harus Tangguh dan Peduli
LOMBOKita – Peringatan Hari Pramuka ke 57 digelar Sabtu (18/08/2018) di SMPN 1 Batukliang Utara (BKU). Acara diikuti ratusan anggota dan pembina pramuka se Kabupaten Lombok Tengah.
Jika tahun sebelumnya kegiatan diisi upacara bendera dan kemah bhahti, namun peringatan hari jadi pramuka tahun ini diganti do’a bersama dan penyerahan bantuan ke 11 desa berdampak gempa di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara dan Pringgarata.
Bantuan diserahkan ke kepala dusun dan pemerintah desa setempat.
Ketua Kwarcab Lombok Tengah, H. Sumum, M.Pd, berharap do’a bersama tersebut bisa memberikan kekuatan moril bagi para korban gempa.
Dia menjelaskan, kegiatan ini seharusnya dilaksanakan tanggal 15 Agustus. Tapi karena ada bencana gempa bumi, para pembina pramuka dan pemerintah daerah mengambil keputusan untuk melakukan penundaan.
Dirinya berharap perubahan ini tidak mengurangi semangat anggota pramuka. Sebaliknya hal ini harus jadi motivasi dan membuktikan bahwa pramuka tetap semangat dalam kondisi apapun.
Sebagaimana jargon yang diusung tahun ini yakni pramuka tangguh dan peduli.
”Pramuka harus tangguh dan peduli. Sekarang kita buktikan bahwa bencana ini tidak membuat kita takut apalagi sampai mengabaikan tugas-tugas kita di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. dar