Polres Loteng Gandeng Wartawan Salurkan Bantuan Kemanusiaan
LOMBOKita – Jajaran Polres Lombok Tengah bersama seluruh wartawan yang ada di daerah ini menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako kepada warga terdampak bencana gempa bumi di wilayah Kecamatan Batukliang dan Batukliang Utara, Rabu (15/8/2018).
Rombongan yang dipimpin Kapolres Lombok Tengah AKBP Kholilul Rohman langsung bergerak menyisir warga terdampak bencana gempa bumi yang mengguncang pulau Lombok beberapa hari lalu.
Di Dusun Ceking Desa Tanak Beak Kecamatan Batukliang Utara, Kapolres bersama para wartawan menyerahkan beberapa paket sembako kepada para warga yang mengungsi lantaran tempat tinggal dibuat porak-poranda oleh guncangan gempa bumi.
Kepala Dusun Ceking, H. Khairul Anam menjelaskan, warganya mengungsi juga karena masih trauma guncangan gempa yang datang secara tiba-tiba hingga membuat beberapa rumah warga menjadi roboh, termasuk masjid juga mengalami retak cukup parah.
“Memang sebagian ada warga yang mengungsi meninggalkan rumah karena takut gempa, meski rumahnya saat ini masih berdiri kokoh,” kata Kadus Ceking.
Dia menjelaskan, warga yang terdampak bencana gempa bumi di Dusun Ceking sebanyak 414 jiwa, yang terdiri dari 190 Kepala Keluarga. Sementara untuk bangunan rumah yang mengalami rusak parah sebanyak 50 unit lebih.
Rombongan kemudian bergeser meninjau tenda-tenda pengungsian warga yang tidak jauh dari Kantor Desa Tanak Beak. Hasil penelusuran, di lokasi ini tidak mengalami kerusakan pisik bangunan penduduk terlalu parah. Para warga pengungsi hanya mengalami trauma dan antisipasi sehingga lebih memilih membuat tenda sebagai tempat beristirahat daripada tidur di kamar rumah.
“Kami semua disini masih trauma dengan guncangan gempa bumi yang pertama, lebih-lebih lagi dengan gempa susulan yang lebih besar 7 skala richter,” kata Muhammad, warga sekitar.
Usai mengunjungi tenda-tenda pengungsian warga di wilayah Kecamatan Batukliang Utara, rombongan pasukan yang juga membawa serta tim medis Polres Lombok Tengah kemudian bergerak ke Desa Selebung Kecamatan Batukliang yang juga mengalami kerusakan cukup arah akibat guncangan gempa.
Menurut data yang didapatkan di lokasi, sebanyak 2.929 Kepala Keluarga atau 8.835 jiwa terdampak bencana gempa bumi di Desa Selebung. Kemudian rumah ambruk atau mengalami rusak cukup parah sebanyak 135 unit. Namun jumlah tersebut bisa saja bertambah, lantaran banyak rumah yang tiba-tiba ambruk setelah beberapa hari diguncang gempa.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Kholilul Rohman mengaku sangat prihatin atas musibah gempa yang melanda warga di daerah ini. Kapolres berharap semoga seluruh warga yang terkena dampak musibah gempa diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah.
Menurut Kapolres, pihaknya akan berupaya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh warga yang berada di tempat pengungsian. Karenanya, Kapolres meminta agar sebisa mungkin para warga membuat tenda-tenda pengunsian di satu tempat, untuk memudahkan kontrol.
“Selain lebih mudah kontrol, dalam pendistribusian bantuan dari donator juga lebih dikoordinir jika berada di satu tempat,” kata Kapolres.
Ditegaskan Kapolres, pihaknya akan terus fokus melakukan pengawasan dan kegiatan di tempat-tempat sosial dan tempat peribadatan maupun sekolah-sekolah meski secara bertahap. Baik itu untuk menyerahkan bantuan maupun kegiatan pemulihan kondisi kejiwaan atau trauma healing warga terdampak bencana gempa yang nanti akan melibatkan Bhayangkari Polres Lombok Tengah.
“Kita belum bisa melakukannya secara serentak, karena pemerintah daerah sendiri masih melakukan pendataan warga terdampak bencana gempa,” ujar Kapolres.