Yusril Minta Kader PBB Fokus Pileg, Jangan Megalomania

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra

LOMBOKita – Dua pasangan, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah melakukan pendaftaran sebagai bakal calon Presiden dan Wakil Presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sampai pendaftaran selesai, Partai Bulan Bintang (PBB) memutuskan tidak mendukung keduanya.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pihaknya tidak pernah diundang oleh kedua koalisi selama pembahasan capres dan cawapres. Untuk itu, dia menegaskan, tidak akan mendukung Jokowi atau pun Prabowo di Pilpres 2019.

“Seluruh kader saya minta fokus ke Pileg agar PBB memperoleh suara di atas 4 persen dan kembali eksis di DPR. Baik Jokowi maupun Prabowo tidak pernah mengajak PBB untuk mendukung mereka. Kalau mereka sendiri tidak pernah mengajak kita untuk mendukung mereka, untuk apa kita capek-capek mendukung salah satu dari mereka,” katanya seperti dimuat merdeka.com, Jumat (10/8).

Dia mengungkapkan, PBB tidak punya kursi di DPR, hanya punya suara sah secara nasional. Sehingga, pengamat hukum tata negara ini menilai wajar jika kubu Prabowo dan Jokowi tidak mengajak PBB melakukan koalisi.

“Mereka tidak mengajak PBB itu wajar saja karena kita tidak punya kursi di DPR sekarang. Untuk Pemilu 2019 pun, menurut hitungan lembaga-lembaga survei PBB diduga takkan lolos presidential threshold 4 persen. Karena itu, kedua pasangan Capres/Cawapres tidak memperhitungkan kita,” ujarnya.

Untuk itu, Yusril meminta kader PBB untuk fokus memenangkan PBB dalam Pileg 2019 mendatang. Harapannya agar PBB kembali eksis dan diperhitungkan oleh partai lain. Sehingga, dia mengimbau, dalam Pilpres jangan banyak menyita waktu karena tidak akan ada manfaat apapun diperoleh.

“Kalau orang lain menganggap kita tidak penting, janganlah kita GR (percaya diri) merasa diri kita penting. Kita tidak perlu menjadi seperti orang menderita sakit jiwa merasa diri kita penting dan besar (megalomania), padahal kenyataannya kita tidak seperti itu,” tutupnya.