Persiapan TNI Marathon 2018 Dimantapkan
LOMBOKita – Persiapan acara lomba lari marathon tahun 2018 merayakan HUT TNI ke-73 terus dimantapkan oleh panitia. Bertempat di ruang rapat Tastura I Kantor Bupati Lombok Tengah, Senin (16/7/2018) dilakukan rapat koordinasi teknis persiapan lomba lari tingkat internasional itu.
Rapat koordinasi yang dipimpin Dandim 1615/Wirabhakti Letnan Kolonel Infanteri Is Abul Rasyi, SE dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah HM Nursiah sekaligus membuka acara, panitia pusat Kolonel Infanteri Aminuddin, Danden Zibang Mataram, Danden Bekang Mataram, Danden Kes Mataram, Angkasa Pura, ITDC, serta instansi terkait jajaran pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah HM Nursiah saat membuka acara mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia HUT TNI ke-73 yang telah mempercayakan Lombok Tengah sebagai tuan rumah lari Marathon yang dilaksanakan 23 September 2018 mendatang.
Baca berita lainnya:
Lari Marathon Tingkat Dunia Digelar di KEK Mandalika Lombok
TNI Marathon 2018 Anugerah Terindah Bagi Lombok Tengah
Ingin Ikut Lomba Lari Marathon Lombok? Yuks Daftar Disini…
Bupati Suhaili Pimpin ASN Jajali Rute Lari Maraton
“Kami bersedia memfasilitasi segala keperluan yang dibutuhkan oleh panitia, termasuk rangkaian kegiatan lainnya semisal Bhakti Sosial dan sebagainya,” kata HM Nursiah.
Rapat kali ini juga, menurut Sekda, untuk memastikan apa saja rangkaian kegiatan HUT TNI yang akan diselenggarakan di Lombok Tengah selain lomba lari marathon tingkat internasional.
Pada intinya, kata Sekda, pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersedia menjadi tuan rumah yang baik, serta ikut memenuhi kebutuhan panitia lomba lari yang ditargetkan mencapai 10 ribu pelari yang akan datang dari berbagai penjuru dunia.
Karena itu, Sekda meminta panitia lomba lari memberikan daftar apa saja yang dibutuhkan oleh panitia, sehingga pemerintah daerah bisa sejak dini menyiapkannya.
Dandim 1615/Lombok Tengah Letkol Inf Is Abul Rasyi meminta agar panitia lomba lari mulai beraksi untuk melakukan pengecekan dan perbaikan jalan yang akan dilintasi para pelari.
“Kami juga meminta agar setiap pos dalam sepanjang rute lomba lari ini dimeriahkan oleh kesenian tradisional Lombok yakni Gendang Beleq.
Demikian pula dengan pos-pos perawatan medis agar lebih diperhatikan karena itu menyangkut kesehatan para atlet lari. “Jalur-jalur evakuasi atlet yang menemui masalah kesehatan saat lari harus dipikirkan juga karena itu menyangkut nyawa pelari kita,” pinta Dandim.
Pada rapat itu juga terungkap kebutuhan transportasi dan akomodasi para peserta lomba lari, kebutuhan MCK dan fasilitas umum lainnya, distribusi air bersih yang melibatkan PDAM Lombok Tengah, serta kebutuhan tenda yang diperuntukkan bagi atlet dalam negeri.
Danden Kes Mataram yang hadir saat itu juga menyebutkan, target pasien untuk kegiatan bhakti sosial pada perayaan HUT TNI ke-73 itu sebanyak 2500 orang untuk pelayanan umum, sebanyak 100 orang operasi penderita mata katarak, 100 orang operasi bibir sumbing, 100 orang masalah kebidanan, 100 orang stalistik, khitanan 100 orang, 250 orang pelayanan gigi, 50 kursi roda 50, kaki palsu 30.
Penjelasan Danden Kes itu menanggapi pertanyaan yang diajukan pihak Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah terkait jumlah penderita sasaran operasi dalam acara bhakti sosial.
Panitia pusat lomba lari juga menjelaskan mengenai rute lari / layout lomba lari marathon yang akan digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok.