Harumkan Nama Indonesia, Zohri Kebanjiran Bonus

Menpora Imam Nahrawi (ketiga dari kiri) di kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (13/7/2018). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]

LOMBOKita – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengatakan, akan menyambut kepulangan Lalu Muhammad Zohri ke Tanah Air. Sprinter asal Nusa Tenggara Barat ini dijadwalkan tiba pada, Selasa (17/7/2018) malam.

Seperti diketahui, belum lama ini Zohri membawa harum nama Indonesia dengan merebut medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 nomor lari 100 meter putra yang berlangsung di Tampere, Finlandia.

Pelari yang dijuluki “Bocah Ajaib dari Lombok” ini finis pertama dengan catatan waktu 10,18 detik. Dia mengalahkan dua sprinter Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang sama-sama mencatat waktu 10,22 detik.

“Dalam hal ini pemerintah bakal berikan apresiasi. Kita akan sambut Zohri pada Selasa malam. Kami akan jemput sekaligus berikan penghargaan,” kata Imam di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Menpora menambahkan pemerintah akan memberikan bonus uang saat penjemputan di bandara nanti.

“Keterbatasan bukan halangan untuk memberikan prestasi. Kita akan berikan apresiasi. Kita akan berikan bonus besarannya Rp 250 juta,” ungkap Imam.

Imam berharap prestasi Zohri bisa menginspirasi atlet nasional lainnya, disamping harapannya Zohri bisa terus mengukir prestasi.

Harapan yang paling dekat adalah Zohri bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di Asian Games 2018 yang digelar di rumah sendiri.

“Kita tahu Asian Games bakal lebih dari ini. Saya berharap apresiasi yang luar biasa ini tidak menyurutkan semangat Zohri di Asian Games. Kita tahu banyak pesaing yang umurnya lebih dari 20 di sana nanti,” pungkas Imam.

Setelah berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di Finlandia, Lalu Muhammad Zohri kini kebanjiran bonus, semisal Mendagri yang menawarkan pelari berjuluk Bocah Ajaib dari Lombok itu menjadi ASN dan Praja IPDN, tawaran menjadi anggota TNI dari Korem 162/Wirabhakti, bantuan rehab rumah dan tawaran sebagai karyawan dari ITDC KEK Mandalika Lombok, bantuan uang dari Seknas Jokowi NTB dan beberapa bantuan dari sejumlah pihak lainnya.