Dinas Koperasi dan UMKM Lotim Gelontorkan Anggaraan Rp 20 – 25 Milyar Untuk Pelaku UMKM

Keterangan FOTO : M Hirsan Kabid Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Lotim

LOTIM LOMBOKita – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui dana DBHCT sebesar Rp 20 – 25 milyar akan disalurkan kepada para pelaku Usaha Kecin Mikro Menengah (UMKM). Masing masing pelaku UMKM akan menerima bantuan kisaran Rp 500 ribu – Rp 1 juta. Yang menjadi prioritas penerima pedagang bakulan, asongan, Pedagang kaki lima, tukang batu dan lainnya.

” ada puluhan ribu UMKM yang akan dibantu oleh Pemkab, dan untuk pencairannyapun tak seperti pembagian sembako yang menggunakan pihak ketiga namun dana di transfer langsung kepenerima,” ungkap Kabid Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Lotim Hirsan, Senin (21/4).

Bantuan yang diberikan ini menurutnya, untuk peningkatan ekonomi para pedagang kecil.dan penerimanyapun merupakan pelaku UMKM yang memiliki surat keterangan usaha dari desa atau kelurahan.

“Hingga saat ini jumlah pelaku UMKM yang telah terinfut di data sudah mencapai 8 ribu lebih,dari 20 ribu UMKM yang akan mendapat bantuan,” ucapnya.

Lebih lanjut Hirsan mengatakan, sebelum dana disalurkan, pihaknya telah membuat tim verifikasi penerima bantuan, untuk mengantisifasi terjadinya data tidak valid.

” kita telah memiliki data base pelaku UMKM,” sebutnya, sehingga data penerima betul betul tepat sasaran. Sehingga pendaftaran awal dilakukan ditingkat desa,” katanya

Kabid Hirsan juga mengatakan,
Selain menyalurkan bantuan modal secara cuma-cuma, pemerintah juga akan melaksanakan berbagai program pemberdayaan seperti pendampingan usaha dan pelatihan bagi pelaku UMKM.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM lokal agar mampu bertahan dan berkembang dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompetitif.

“Dengan pelatihan dan pendampingan serta pemberian modal usaha ini, Pemerintah ingin UMKM di Kabupaten Lombok Timur tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” pungkasnya.