30 Tahun Ponpes Thohir Yasin Kian Matang Menyongsong Era 4.0
LOMBOKita – Pondok pesantren Thohir Yasin akan memasuki usia ke 30. Usia yang cukup matang untuk menjadi pondok kompetitif menyongsong di era 4.0. Berdiri pada Tahun 1411 H. Selalu konsisten mengadakan Haul di setiap malam Jum’at pertama bulan Rajab.
Pondok Pesantren yang terletak di Desa Lendang Nangka kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur ini tergolong salah satu pesantren yang memiliki kurva kenaikan jumlah peserta didik.
Berada di bawah kaki Gunung Rinjani, dengan tipikal masyarakat yang sangat menjunjung tata krama dan sopan santun. Pondok pesantren Thohir Yasin di setiap momen ulang tahunnya (Dzikrol Hauliyah) selalu menyelenggarakan kegiatan pembuatan Minyak Obat Hifziyah Seribu Hajat.
Proses pembuatan minyak obat hasil racikan khas dari Pendiri Pondok Pesantren Thohir Yasin sudah pernah masuk Rekor MURI Indonesia karena mampu menyelenggarakan pembuatan minyak obat dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia. Prestasi ini merupakan hasil kerja optimal para panitia, mulai dari pembina ke bawah.
Malam Rabu, 10 Desember 2019 merupakan malam rapat perdana PDH (Panitia Dzikrol Hauliyah) yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok pesantren Thohir Yasin TGH. Isma’il Thohir.
Adapun keputusan di rapat perdana ini menetapkan Mantan Kepala Desa Lendang Nangka Drs. Lalu M. Isnaini terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua PDH di usia ke 30 Thohir Yasin.
Adapun tema yang diusung dalam rangka menyongsong 30 Tahun Thohir Yasin adalah:
Pesantren Berdikari Bentuk Cinta Agama dan Negeri
Tema ini diharapkan mampu membangun semangat tiada henti dalam berjuang membangun sumber daya manusia dan fasilitas penopang berjalannya pendidikan di pondok pesantren. **
Tinggalkan Balasan