20 Orang Warga Binaan Lapas Anak Loteng Mendapat Remisi

Keterangan FOTO : Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas NTB, Agung Krisna

LOTENG LOMBOKita – Memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2025, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memberikan Pengurangan Masa Pidana kepada Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) diseluruh Indonesia.

Surat keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan diserahkan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas NTB, Agung Krisna, di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Lombok Tengah.

Sebanyak 20 orang ABH mendapat Pengurangan Masa Pidana dengan rincian 17 orang mendapat 1 bulan, dan 3 orang mendapat 3 bulan. “Hari ini kami menyerahkan SK Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan tentang Pengurangan Masa Pidana dalam rangka Hari Anak Nasional Tahun 2025 kepada anak yang berhadapan dengan hukum yang menjalani masa “Nyantri” di LPKA Kelas II Lombok Tengah,” ungkap Agung Krisna.

Menurut Agung Krisna dari 20 orang ABH yang mendapat remisi tersebut, yaitu 17 orang mendapat pengurangan 1 bulan dan 3 orang mendapat 3 bulan.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto, menyampaikan atensi khusus dalam pendidikan dan pembinaan ABH yang berada di LPKA diseluruh Indonesia.

“Mereka adalah bagian penting generasi negara kita, banyak bukti dilapangan anak-anak kita yang telah menjalani pembinaan di LPKA yang sukses dan mandiri, ini menjadi bukti, pemberian pendidikan dan pembinaan yang tepat dan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi mereka”.ucapnya

Pemberian pengurangan masa pidana kepada ABH ini juga telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 22 Tahun 2022.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Komjen.Pol. Drs Mashudi, menyampaikan sebanyak 2.096 orang ABH dengan penyebaran 1.376 berada di LPKA diseluruh Indonesia.

Pemberian pengurangan masa pidana kepada ABH ini dengan harapan dapat lebih mendorong ABH semakin giat belajar dan mengembangkan bakat serta keterampilan sebagai bekal masa depan yang lebih cerah guna menyongsong Indonesia Emas 2045.