18 Jabatan Diisi, Warisin Kosongkan 5 Jabatan Strategis

Keterangan FOTO. Wabupnlotik HM Edwin Hadiwijaya melantik 38boejabat eselon 2,3,4 di ballroom kantor Bupati, Kamisb(23/10)

LOTIM LOMBOKita – Bupati Lombok Timur (Lotim) Haerul Warisin melakukan Mutasi puluhan jabatan eselon II, III dan IV.sebekumnya ada 170 jabatan eselon III dan IV di rotasi.

Tetapi dalam mutasi kali ini cukup berbeda, Warisin mengeluarkan kebijakan yang cukup keras, dengan mengosongkan sejumlah jabatan strategis. Jabatan kosong tersebut di pelaksana tugas (Plt.).

Lima jabatan yang dikosongkan yaitu, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas PMD dan RSUD Selong.

1. Mutasi 18 eselon II
Total jumlah jabatan yang di mutasi yaitu 38 pejabat eselon II, III, dan IV, 18 diantaranya pejabat eselon II. Ke 18 eselon II yang dilantik tersebut. Yaitu Iswan Rahmadi dari Kepala Dinas Perhubungan dilantik jadi Sekretaris DPRD. Ahyan, dari Sekretaris DPRD l menjadi Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daera.
M khairi kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi menjadi Asisten Perekonomian Dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah. Husnul Basri dari Kepala Dinas Penanaman Modal Dan PelayananTerpadu Satu Pintu menjadi Asisten Administrasi Umum Daerah.

M Azlan dari kepala Dinas Perindustrian menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Mahsin dari Kepala Dinas Perdagangan menjadi Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia Kemasyarakatan. HM Abadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran menjadi Staf Ahli Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan.

Salmun Rahman Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja. M safwan Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah menjadi Kadis Perhubungan. DR Fathurrahman Kepala Dinas Kesehatan menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Hasbi Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan KeluargaBerencana. Bq Farida Apriani staf ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber daya manusia menjadi Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil.
H Suroto Kepala Dinas Sosial menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi. Selamat Alimin Kepala Satuan Polisi Pamong Praja menjadibKepala Dinas Ketahanan Pangan. Achsan Nasirul Huda Kepala Dinas Ketahanan Pangan menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal Dan PelayananTerpadu Satu Pintu.
Hadi Fathurrahman Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah nenjadi Kepala Dinas Perdagangan. L dami Ahyani Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan. Haryadi Suryanggana Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan menjadi Kepala Dinas Perindustrian.

Bupati Lotim, Haerul Warisin, dalam sambutannya mengatakan, pelantikan hari ini beda dengan pelantikan saat menjabat sebagai wakil Bupati Lotim tahun 2013 lalilu. Jika dulu, pejabat yang dilantik sudah masuk daftar mana pejabat yang akan dilantik dan yang akan di nonjobkan.

“Kalau pelantikan pada jaman dahulu saat menjabat sebagai wakil Bupati, ketika pelantikan sempat menangis. Tetapi pelantikan kali ini sangat berbeda,” sebutnya.

Ia menegaskan, mutasi kali ini tidak ada nonjob, dan pelantikan saat ini bukan karena senang atau tidak senang, tetapi berasarkan pertimbangan sefisifikasi pendidikan dan pengalaman.
“Tidak ada yang merasa ada musuh. Ini benar-benar profesional,” ucapnya.

Warisin berharap berharap pejabat yang dilantik bekerja dengan profesional, yaitu memiliki inspiratif, solutif dan adatif. Ia juga mengingatkan agar para pejabat jangan merasa berkecil hati, sebab saat ini menjadi Staf Ahli dan tidak menutup kemungkinan kedepannya menjadi Kadis, seperti yang terjadi saat ini.

Terhadap hal tersebut. Menurut Bupati Iron, sebagai pejabat itu harus bertanggungjawab, kepada daerah dan rakyat.
“Pejabat itu bertanggungjawab pada daerah dan rakyat kecuali tidak menjadi pejabat jelas beda, Staf khsususpun kita berdayakan,” jelasnya.

Mutasi yang digelar ini, sebut Iron merujuk pada BUMN, para pejabatnya di rotasi setiap 1,5 tahun atau 2 tahun menjabat, agar mereka tetap segar. Kalau ada pejabat yang menjabat 5 tahun ditempat yang sama.

“Rotasi dilakukan supaya memori lama kembali diterapkan ditempat yang baru. Dan mutasi kali ini dilakukan tidak ada kaitannya dengan hal hal lain. Ini murni dengan tujuan pejabat memiliki kesegaran yang baru,” pungkasnya.