Intip Beragam Keindahan, Kesenian dan Sejarah Desa Wisata Banyumulek

Produksi gerabah di Desa Banyumulek / foto: Instagram/Nouvaldi_irsani

LOMBOKita – Mengunjungi Desa wisata yang kaya akan keindahan dan kerajinan tentunya akan menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan dan bermanfaat. Bukan hanya sekedar refreshing, juga untuk menambah pengalaman dan pengetahuan.

Di pulau Lombok, tepatnya di Desa Banyumulek Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terdapat berbagai sarana liburan yang cocok untuk anda yang ingin menghabiskan waktu libur namun tetap teredukasi. Anda bisa merasakan sensasi liburan sambil belajar mulai dari berkeliling melihat berbagai keindahan seperti taman bunga hingga praktik langsung membuat kerajinan khas Banyumulek, yakni Gerabah.

Produksi gerabah di Desa Banyumulek

Desa Banyumulek paling terkenal dengan kerajinan turun temurunnya yang disebut dengan gerabah, Dimana 80% penduduk Banyumulek berprofesi sebagai pengrajin gerabah. Seiring dengan perkembangan zaman, karya yang dihasilkan semakin bervariasi seperti vas bunga dengan berbagai ukiran, celengan dengan berbagai bentuk, pot bunga, kendi, hiasan dinding, dan sebagainya.

Proses pembuatan kerajinan gerabah cukup panjang dan lama. Mulai dari pembentukan yang berbahan dasar tanah liat hingga pembakaran dan finishing, dibuat semendetail mungkin untuk hasil yang optimal.

Soal kualitas tidak perlu diragukan. Bahkan produk ini menembus pasar internasional seperti Malaysia, Singapura, Australia, Amerika, dan beberapa negara di Eropa. Pengunjung bisa langsung melihat dan mempraktikkan tahapan pengolahan tanah liat menjadi gerabah.

Selain gerabah, juga ada taman bunga seluas 1,5 hektar yang dapat memanjakan mata anda. Ada berbagai jenis bunga mulai dari bunga mawar hingga bunga matahari dapat anda temui di desa kecil ini. Taman bunga ini sangat cocok sebagai sarana berfoto untuk anda mengabadikan momen Ketika berkunjung ke desa ini.

Anda bisa belajar dan mengetahui berbagai jenis varian keindahan bunga dan bagaimana cara perawatan masing-masing diantaranya.

Desa banyumulek juga terdapat tempat-tempat bersejarah. Seperti Sumur Tua yang ada di Banyumulek Barat. Konon katanya sejarah sumur tua ada kaitannya dengan penamaan desa “Banyumulek”. Menurut sejarah yang diberikan oleh Amak Manah (Kepala Desa kedua Desa Banyumulek), Banyumulek berasal dari putri nan cantik dari Banyuwangi yang banyak dipinang oleh pangeran di Lombok. Setiap pangeran yang datang, akan disuguhkan segelas air dari sumur tua menggunakan gerabah. Maka disebut oleh orang jawa banyu yang berarti air, dan molek yang berarti cantik. Jika digabungkan menjadi Banyumolek (Banyumulek).

Terdapat pula wisata religi berupa masjid kembar Menara tunggal yang akan memiliki satu Menara setinggi 63 meter di tengah-tengah desa Banyumulek.
“Masjid kembar Menara tunggal ini menandakan persatuan,” kata haji Jamiludin (kepala desa Banyumulek).

Kedua masjid jaraknya terpisah sekitar 10-15 meter. Bentuk bangunannya sama persis (kembar). Menara tunggalnya dibangun diatas jalan yang memisahkan kedua masjid ini sehingga akan tampak menyambung. Objek wisata di Desa Banyumulek akan terus dikembangkan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Akhkam mengatakan Banyumulek adalah salah satu dari empat desa di Lombok barat yang mendapatkan bantuan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupa pendampingan untuk pengembangannya. /**

*Penulis: Asma Ul Husna
NIM 210502112
Mahasiswa UIN Mataram
Semester 1 Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini