Fasilitasi Sertifkat Halal, Diskop UKM Lotim bersama BCA Latih 100 Pelaku UKM

Keterangan FOTO : Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Lotim, M Hirsan,

LOTIM LOMBOKota – Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur bekerjasama dengan Bank BCA Mataram, melatih 100 orang pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Lombok Timur (Lotim), serta fasiltasi halal.

pelatihan dimaksudkan agar kemitraan pemasaran UKM lebih luas dengan fasilitasi sertifikasi halal tersebut, tak itu saja BCA membuatkan rekening bagi UKM
dengan saldo Rp 100 ribu.

“pelatihan ini dilakukan hasil koordinasi dengan pihak Bank BCA, termasuk penerbitan sertifikat halal,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Lotim, M Hirsan,

Adanya koordinasi tersebut, dengan UKM yang belum memiliki sertifikat halal untuk diikutkan dalam pelatihan tersebut,

Dengan adanya pelatihan inipun, menurut Hirsan saoat menjadi penghubung terkait akses permodalan, sehingga para pelaku UKMpun dibuatkan rekening Bank gratis.

Kedepannya peluang ini kedepannya tak.menutup kemungkinan ditinsak lanjuti demhan penandatangan MOU, dengan Bank BCA, sebelumnya hal serupa juga telah dilakukan bersama PT Pegadaian.

“Pelatihan dan fasilitasi sertifikat halal ini, khusus yang konsen kuliner atau olahan makanan basah dan kering yang berbahan daging,”jelasnya.

Karena tahap awal lanjutnya, dalam akses permodalan jika mengacu dengan PT Pegadaian yag menjadi mitra Dinas Koperasi dan UKM, besaran akses modal diperoleh pelaku UKM untuk Super Mikro Rp 1 juta sampai Rp 10 juta.

Sedangkan yang Makro dari Rp 10 juta sampai Rp 50 juta.
“Jadi 100 pelaku Usaha Kecil Menengah ini, akan langsung menjadi binaan Bank BCA. Nanti mereka akan difasilitasi apa pun bentuk kegiatan,”tandasnya.

Disebutkan, di Lotim terdapat 76 ribu pelaku UKM yang bergerak diberbagai jenis usaha. Bahkan tahun 2024 mendatang, sekitar 1000 Wira Usaha Baru (WUB) yang akan diberikan pelatihan untuk peningkatan kapasitas, sampai WUb tersebut di nyatakan mandiri, dan berharap WUB muncul dan ekonomi Lotim pasca Pandemi menjadi pulih

Lebih jauh diungkapkan, Dinas Koperasi dan UKM Lotim memiliki Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Rp 406 juta. DAK non fisik dari Kementerian itu, nantinya akan digunakan untuk Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Koperasi dan UKM, yang memiliki usaha sudah berjalan sampai pada kemandirian.

“Ada lima jenis pelatihan akan diberikan pada pelaku usaha kecil menengah melalui Dana alokasi khusus non fisik, seperti pelatihan desain produk, kemasan, manajemen, temu kemitraan dan sertifikasi halal,”sebut Hirsan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini