BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Donggala
LOMBOKita – Badan Meterologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami akibat Gempa Bumi berkekuatan 7,7 SR di Donggala, Sulawesi Tengah telah berakhir pada pukul 17.39 WIB. Dengan demikian tsunami tidak terjadi. Kondisi aman dan masyarakat dapat kembali ke tempatnya.
Dilansir siaran pers dari BNPB, peringatan tsunami dicabut berdasarkan hasil pemantauan visual daan peralatan di laut selama sekitar 30 menit tidak terpantau adanya perubahan tinggi muka air laut dan tsunami tidak terpantau.
“Dampak gempa dengan kekuatan M 7,7 dirasakan sangat keras. Berdasarkan analisis guncangan gempa dirasakan daerah di sekitar Kota Palu hingga ke utara di wilayah Kabupaten Donggala dengan intensitas gempa VI-VII MMI (keras hingga sangat keras). Beberapa wilayah di Donggala meliputi daerah Parigi, Kasimbar, Tobolf, Toribulu, Dongkalang, Sabang, dan Tinombo memiliki intensitas gempa VI-VII MMI. Diperkirakan di daerah ini banyak mengalami kerusakan,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Gempa dengan kekuatan 7,7 guncang Kota Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. Banyak bangunan roboh. Masyarakat berhamburan keluar rumah dan bangunan. Peringatan dini tsunami sempat diaktivasi selama 30 menit oleh BMKG. Evakuasi dan pendataan masih dilakukan. pic.twitter.com/epJUvzWc7t
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) September 28, 2018
Posko BNPB dikatakannya, terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan SKPD lainnya. Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB untuk segera menuju ke lokasi bencana.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Sebaiknya tidak berada di dalam rumah atau bangunan karena potensi gempa susulan dapat membahayakan. Diimbau masyarakat dapat berkumpul di daerah-daerah yang aman. Hindari lereng-lereng perbukitan yang mudah longsor. Tetap gunakan informasi resmi dari BMKG, BNPB dan BPBD,” lanjut Sutopo mengimbau.
Tinggalkan Balasan